Sejak tahun 2015 hingga 2016 ini PLN lagi buka rekrutmen kerja besar-besaraan yang biasanya setiap tahun saja tidak selalu ada rekrutmen tetapi untuk tahun ini bisa sampai 4-5 kali seluruh Indonesia. Jadi untuk teman teman yang belum beruntung di rekrutmen sebelumnya jangan khawatir ya, terus berusaha, berdoa dan minta restu dari orangtua InshaAllah dibukakan jalan, Aamiin. Pembukaan rekrutmen dilakukan sedemikian rupa karenaaaa, regenerasi pegawai PLN juga banyaak (info saat pengenalan perusahaan kemarin).
Ohya perkenalkan, Aku Lucky (pr) dan sekarang masih menjalankan OJT PLN angkatan 49 (On The Job Training) di salah satu provinsi di Sumatra, di Bengkulu yang jauh nian dari kampung halaman. OJT merupakan salah satu dari tahapan rekrutmen PLN yang harus dilalui untuk mendapatkan SK Pegawai PLN.
Sebenernya menjadi pegawai PLN sudah menjadi obsesi sejak lulus SMA dan karena dorongan orang tua juga sih. Untuk bisa mewujudkan itu banyak sekali kegagalan yang aku alami, ikut rekrutmen sampai 4 kali baru loloos, akhirnyaaaa.
Oke dimulai dari rekrutmen 1, waktu itu lulus SMA karena salah satu temen aku ngasih info soal pembukaan rekrutmen D3 PLN kerjasama ITS. Jadi waktu itu kuliah D3 di ITS namun waktu lulus nanti langsung diterima oleh pihak PLN sebagai pegawai. Tahapan yang harus dilalui juga sama seperti rekrutmen lainnya yaitu dimulai dari:
1. Tes Akademik; disitu berisi soal materi fisika, matematika, dan bahasa Inggris
2. Psiko Tes: Dilakukan seharian penuh, dimana tes yang benar-benar menguras otak
3. Tes Fisik (Kesehatan I): Bukan tes yang disuruh lari2 dan pushup kok, Cukup Tes kesehatan luar (fisik/badan)
4. Tes Uji Lab (Kesehatan 2): ini baru tes kesehatan yang lengkap banget, jadi untuk menjadi pegawai PLN harus bener2 sehat luar dan dalam.
5. Wawancara: waktu itu ada dua orang, 1 psikolog 1 orang PLN sendiri, yang penting di tes ini jujur tapi jujurnya jangan memperlihatkan kekurangan diri, jangan sampai bohong karena mereka pasti tau.
Itu semua tahapan rekrutmen PLN pertama kali yang pernah aku alami, dan harus berakhir di tes wawancara yang rasanya "JLEB" sekali, seperti uda diangkat tinggi ke langit lalu seketika itu dihempaskan ke tanah dengan sangat keras. Karena aku berfikir sampe wawancara pasti lolos karena daari 30 orang, cuma 2 yang gak lolos, tapi kenyataan tidak seperti itu aku termasuk dari dua orang itu, jadi pelajaran untuk hal itu adalah "jangan sama sekali menyepelekan hal kecil yang mungkin akan merubah semua hal baik yang telah dilakukan".
Untuk cerita rekrutmen selanjutnya bisa dilihat di part II, sabar ya hehe.
Selamat berjuang untuk para heroes Rekrutmen PLN, Always Try, no matter Failed, try again, fail again, fail better :)
Sebenernya menjadi pegawai PLN sudah menjadi obsesi sejak lulus SMA dan karena dorongan orang tua juga sih. Untuk bisa mewujudkan itu banyak sekali kegagalan yang aku alami, ikut rekrutmen sampai 4 kali baru loloos, akhirnyaaaa.
Oke dimulai dari rekrutmen 1, waktu itu lulus SMA karena salah satu temen aku ngasih info soal pembukaan rekrutmen D3 PLN kerjasama ITS. Jadi waktu itu kuliah D3 di ITS namun waktu lulus nanti langsung diterima oleh pihak PLN sebagai pegawai. Tahapan yang harus dilalui juga sama seperti rekrutmen lainnya yaitu dimulai dari:
1. Tes Akademik; disitu berisi soal materi fisika, matematika, dan bahasa Inggris
2. Psiko Tes: Dilakukan seharian penuh, dimana tes yang benar-benar menguras otak
3. Tes Fisik (Kesehatan I): Bukan tes yang disuruh lari2 dan pushup kok, Cukup Tes kesehatan luar (fisik/badan)
4. Tes Uji Lab (Kesehatan 2): ini baru tes kesehatan yang lengkap banget, jadi untuk menjadi pegawai PLN harus bener2 sehat luar dan dalam.
5. Wawancara: waktu itu ada dua orang, 1 psikolog 1 orang PLN sendiri, yang penting di tes ini jujur tapi jujurnya jangan memperlihatkan kekurangan diri, jangan sampai bohong karena mereka pasti tau.
Itu semua tahapan rekrutmen PLN pertama kali yang pernah aku alami, dan harus berakhir di tes wawancara yang rasanya "JLEB" sekali, seperti uda diangkat tinggi ke langit lalu seketika itu dihempaskan ke tanah dengan sangat keras. Karena aku berfikir sampe wawancara pasti lolos karena daari 30 orang, cuma 2 yang gak lolos, tapi kenyataan tidak seperti itu aku termasuk dari dua orang itu, jadi pelajaran untuk hal itu adalah "jangan sama sekali menyepelekan hal kecil yang mungkin akan merubah semua hal baik yang telah dilakukan".
Untuk cerita rekrutmen selanjutnya bisa dilihat di part II, sabar ya hehe.
Selamat berjuang untuk para heroes Rekrutmen PLN, Always Try, no matter Failed, try again, fail again, fail better :)